Aksi Penolakan Penundaan Pilkades di Sampang Berujung Ricuh, Fasilitas Publik Alun-Alun Trunojoyo Rusak


Lokasi Kericuhan Aksi demo di Alun alun Sampang

Pcipnuippnusampang- Situasi tegang dilaporkan terjadi di kawasan Alun-Alun Trunojoyo, Sampang, setelah aksi demonstrasi penolakan penundaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) berakhir ricuh. Kericuhan massa yang tak terkendali ini berujung pada pengrusakan sejumlah fasilitas umum di area publik tersebut. Beberapa fasilitas, mulai dari bangku taman hingga sarana penerangan, terlihat mengalami kerusakan signifikan, meninggalkan pemandangan yang memprihatinkan dan kerugian material bagi pemerintah daerah. Aparat keamanan sempat berupaya menenangkan massa, namun intensitas emosi peserta aksi yang tinggi membuat situasi sulit dikendalikan.

Menanggapi insiden tersebut, Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Sampang, menyampaikan pesan tegas kepada seluruh elemen masyarakat yang berpartisipasi dalam unjuk rasa. Ia menekankan pentingnya menjaga fasilitas umum dan menghindari tindakan gegabah. "Mari kita jaga bersama, jangan sampai merusak fasilitas. Demo harus dilakukan dengan damai. Suara kita pasti didengarkan tanpa harus merusak," ujarnya, menyerukan agar aspirasi disampaikan secara konstruktif dan beradab demi kepentingan bersama.

Senada dengan itu, Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PC IPPNU) Sampang, Rekanita Nurul Hidayati, turut memberikan imbauan khusus kepada seluruh kader IPNU dan IPPNU di Kabupaten Sampang. Rekanita Nurul berpesan agar para kader yang turut serta dalam aksi demonstrasi menghindari segala bentuk tindakan anarkis dan kekerasan. "Ketika ikut demo, kita harus hindari anarkis, jangan gegabah. Sampaikan aspirasi kita secara halus dan damai," pesannya, mengingatkan pentingnya demonstrasi sebagai bentuk penyampaian pendapat yang beretika.

Lebih lanjut, Rekanita Nurul Hidayati juga menekankan pentingnya keselamatan dan keamanan pribadi di tengah kerumunan massa yang berpotensi memanas. Ia menutup pesannya dengan dukungan moral yang kuat: "Tetap stay safe Rekan-rekanita Kader IPNU-IPPNU Kabupaten Sampang." Imbauan ini menjadi pengingat kritis bahwa tujuan menyampaikan aspirasi tidak boleh mengorbankan keamanan diri dan keutuhan fasilitas publik yang sejatinya merupakan milik bersama.

Insiden pengrusakan ini diharapkan menjadi evaluasi serius bagi semua pihak terkait, baik peserta aksi maupun aparat keamanan, agar mekanisme penyampaian pendapat di masa mendatang dapat berlangsung lebih tertib dan damai. Kerusakan fasilitas umum Alun-Alun Trunojoyo kini menjadi PR bagi pemerintah daerah untuk segera diperbaiki, sekaligus menjadi catatan penting bahwa semangat demokrasi harus selalu berjalan beriringan dengan tanggung jawab menjaga ketertiban dan aset publik.

Penulis : Zeinal Abidin

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.